15 March 2007

Kelamaan di Depan Komputer Berisiko Beku Darah

Ada berita lagi nih seputar kesehatan pecandu komputer.

Para pekerja kantoran yang berlama-lama duduk di depan komputer berisiko tinggi mengalami kebekuan darah yang fatal yang dapat menyebabkan kematian.

Associated Press yang dikutip detikINET, Kamis (15/3/2007) melansir, sebuah studi yang dilakukan peneliti asal Selandia Baru menyebutkan, 34 persen pasien yang mengalami beku darah mengaku bekerja di depan komputer dalam waktu lama.

Prof. Richard Beasley dari Medical Research Institute Selandia Baru mengatakan pasien-pasien tersebut mengalami apa yang disebut Deep-vein thrombosis (DVT), yaitu suatu kondisi di mana terdapat gumpalan darah beku di pembuluh vena kaki. Darah beku tersebut bisa berakibat fatal. Jika pecah, dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di paru-paru.

Kondisi tersebut selama ini dikaitkan dengan penerbangan jarak jauh, dan disebut "economy class syndrome". Sindrom tersebut disebabkan karena tempat duduk di pesawat tidak memiliki ruang yang cukup untuk peregangan dan mengurangi resiko kebekuan darah.Studi tersebut meneliti 62 pasien berusia di bawah 65 tahun. Dari jumlah tersebut, hanya 1,4 persen yang mengalami DVT karena menjalani penerbangan jarak jauh.

Hasil studi tersebut akan dipublikasikan bulan depan di New Zealand Medical Journal.

Sumber : detikinet

14 March 2007

88% Pengguna Komputer Menderita CVS

Ini berita baru buat yang sering didepan komputer, termasuk saya sendiri.

Hasil riset yang dilakukan National Institute of Occupational Safety and Health menunjukkan, hampir 88 persen dari seluruh pengguna komputer mengalami computer vision syndrome (CVS), yaitu suatu kondisi yang timbul karena terlalu lama memfokuskan mata ke layar komputer.

Ciri-ciri sindrom ini adalah pandangan kabur dan tak jarang sampai menyebabkan rasa nyeri di kepala, sakit leher, mata terasa lelah, kering, dan teriritasi serta sulit untuk kembali memfokuskan pandangan.

Jika Anda mengalaminya, sebaiknya mulailah melakukan langkah-langkah penanggulangan.

Seperti dilansir situs NBC5.com, Rabu (14/3/2007) ahli masalah mata (Optometrist) Dr. Jay Schlanger mengatakan, terlalu sering melihat layar komputer akan berdampak buruk pada mata.

"Mata kita tidak dikondisikan untuk terus-menerus melihat layar komputer, delapan jam sehari," ujarnya.

Schlanger menyarankan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memakai kacamata dengan lensa khusus untuk komputer. "Beberapa perusahaan kini mulai membuat lensa yang bagian atasnya dirancang untuk melihat komputer, dan bagian bawahnya untuk membaca, ini dinamai kacamata kantor," kata Schlanger.

Pengguna lensa kontak juga punya solusi, yaitu dengan mengganti lensa kontak generasi baru yang terbuat dari silikon hydrogel. "Silikon jenis ini memungkinkan daya transmisi oksigen yang lebih tinggi dibanding jenis lain," ungkap Schlanger.

Langkah lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengalihkan pandangan dari layar komputer. Minumlah banyak air putih selama di kantor. Ini membantu tubuh tidak kekurangan cairan, sehingga ada cukup persediaan air yang memudahkan tubuh menghasilkan air mata, dan menjaga agar mata tidak kering.

Schlanger juga mengatakan ada alat khusus yang bisa menjaga air mata agar tidak cepat menguap, sehingga mata bisa tetap lembab. Alat tersebut berukuran sangat kecil dan bisa dipasang di mata bagian bawah.

Sudut pandangan ke komputer juga harus pas, bagian atas layar komputer harus sejajar dengan mata. Sesuaikan tingkat terang/gelap layar, dan pastikan tidak ada pantulan yang menyilaukan dari sumber cahaya lain.

Sumber : detikinet

Pesen bang danu:
Nah lho hati-hati kalau makai komputer ya. Jangan kelamaan, apalagi yang suka main game sampe berjam-jam. Ingat Maksimum 8 jam perhari.... Waspadalah............